Sabtu, 29 November 2014

Akuntansi Keuangan Menengah 1B - Pertemuan X



NILAI TERENDAH ANTARA HARGA PASAR
DENGAN METODE UNTUK MENGESTIMASI PEMBELIAN

            Locom (Lower Cost of Market) adalah penyajian nilai persediaan berdasarkan harga pasar yang lebih rendah dari harga pokoknya berarti mengakui adanya suatu kerugian yaitu selisih antara harga pokok dengan harga pasar dari barang yang bersangkutan.

            Harga pasar dibanding harga pokok menurut metode Locom adalah harga pasar dipilih salah satu diantara ketiga alternatif berikut ini:

1.      Harga beli / Harga pengganti pokok (Replacement Cost)
Daftar harga dari pemasok atau harga faktur pembelian terakhir.

2.      Batas atas (Ceilling) / Nilai realisasi netto
Taksiran harga jual dikurangi biaya penjualan.

3.      Batas bawah (Floor)
Nilai realisasi netto dikurangi taksiran laba normal.

Prosedur penilaian persediaan Locom, antaralain:

a.       Tahap pengumpulan data
·         Harga pokok
·         Harga nilai pengganti
·         Taksiran harga jual
·         Taksiran biaya penjualan
·         Laba normal yang diharapkan

b.      Tahap penentuan batas atas (ceilling) dan batas bawah (floor)
·         Batas atas : harga jual – biaya penjualan
·         Batas bawah : batas atas – laba normal yang diharapkan

c.       Tahap pemilihan berdasarkan Locom

Penerapan Metode Locom (Harga Terendah Pasar), yakni:

1.      Berkenaan dengan persediaan yang dimiliki perusahaan. 3 kemungkinan prosedur penerapannya:
·         Menurut jenis persediaan
·         Menurut kelompok persediaan
·         Keseluruhan jumlah persediaan

2.      Hasil penilaian persediaan tersebut dicatat dalam rekening pembukuan, sehingga menyangkut perlakuan akuntansi terhadap penurunan nilai persediaan.

            Akuntansi terhadap rugi penurunan nilai persediaan terjadi apabila persediaan dinyatakan dengan harga dibawah harga pokok. Penurunan terhadap nilai harga pokok dengan nilai harga pasar akan mempengaruhi dua laporan keuangan yaitu Neraca dan Laporan Laba Rugi.


Alasan harga jual dijadikan dalam penilaian persediaan, karena:

1.      Barang-barang tersebut tidak mungkin ditentukan harga pokoknya.

2.      Barang tersebut memiliki pasaran yang luas dan dapat dijual setiap saat dengan harga yang pasti.

[Nilai Persediaan = Harga Jual – (Taksiran Biaya + Laba Normal yang diharapkan)]

            Masalah khusus dalam memperlakukan harga barang tertentu timbul apabila sekelompok barang yang terdiri dari beberapa jenis dengan jumlah yang bervariasi, didapat dari pembelian dengan harga yang tergabung (lump-sum price) dinamakan Metode Harga Jual Relatif.

            Metode yang digunakan dalam penilaian persediaan untuk kontrak jangka panjang, adalah Metode Kontrak Selesai dan Metode Presentase Penyelesaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar