Jumat, 31 Oktober 2014

Softskill - #SENI



SENI
SENI SASTRA 



Seni memiliki beragam definisi, berikut merupakan definisi seni menurut beberapa ahli:

  1.   Aristoteles - Seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifat harus ideal. 
  2.  Ki Hajar Dewantara - Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat yang indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. 
  3. Plato dan Rousseau - Seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya. 

Dibawah ini cabang-cabang seni, diantaranya: 

  1. Seni Rupa adalah seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan nilai kegunaan, atau dapat dikatakan juga sebagai seni bebas.
  2. Seni Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh dan diperhalus dengan estetika.  
  3.  Seni Musik adalah bagian dari aktivitas kultur dan sosial manusia, dimana seni musik untuk mengekspresikan perasaan dan idenya.
  4. Seni sastra adalah hasil budaya yang dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasan melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikiran.  
  5. Seni Teater adalah seni yang kompleks artinya dapat bekerja sama dengan cabang seni lainnya.

Mari kita membahas lebih lanjut mengenai Seni Sastra Indonesia.

            Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang mencakup keberagaman karya sastra di wilayah kepulauan Indonesia, yang merujuk pada sastra yang dibuat oleh bangsa melayu pada awalnya. Maka jangan heran frasa bahasa melayu hampir mirip dengan bahasa Indonesia. 

Urutan perkembangan sastra Indonesia, sebagai berikut:

1.      Pujangga Lama
Klasifikasi sastra yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Dominasi pujangga lama seperti: syair, pantun, gurindam, dan hikayat. Penulis pertama mengenai pujangga lama adalah Hamzah Fansuri. 

2.      Sastra Melayu Lama
Klasifikasi sastra yang dihasilkan antara tahun 1870 – 1942 dan berkembang di daerah sumatera. Karya sastra yang pertama terbit adalah syair, hikayat, dan terjemahan novel barat.  

3.      Angkatan Balai Pustaka
Klasifikasi karya sastra yang dihasilkan pada tahun 1920. Karya sastra ini berupa prosa yakni: roman, novel, cerpen, drama, dan puisi.  

4.      Pujangga Baru
Klasifikasi karya sastra yang dihasilkan antara tahun 1930 – 1942. Reaksi dari angkatan balai pustaka, pujangga baru lebih mendominasi pada sastra intelektual, nasionalistik, dan elitis. 

5.      Angkatan 1945
Karya sastra yang dihasilkan pada tahun 1945, mengisahkan tentang perjuangan kemerdekaan yang berasal dari hati nurani. Karya sastra angkatan 45 lebih realistik ketimbang pujangga baru yang romantik dan idealistik.  

6.      Angkatan 1950 – 1960an
Karya sastra ini didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Sempat terjadi kasus berhentinya perkembangan sastra karena polemik gerakan komunis di kalangan sastrawan dan pecahnya G30SPKI. 

7.      Angkatan 1966 – 1970an
Karya sastra banyak didominasi oleh aliran surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd.  

8.      Angkatan 1980 – 1990an
Sastrawan wanita banyak, sehingga karya yang dihasilkan lebih banyak tentang percintaan. Selain itu juga muncul aliran pop berupa novel-novel yang populer. 

9.      Angkatan Reformasi
Ditandai dengan maraknya puisi, cerpen, novel, yang bertema politik khususnya seputar reformasi. Sastrawan angkatan reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990an. 

10.  Angkatan 2000an
Korrie Layun Rampan mencetuskan lahirnya sastrawan angkatan 2000. Andrea hirata merupakan novelis tersukses pada sastra angkatan 2000an. 

Seni sastra Indonesia terbagi menjadi 2 jenis, antaralain:

  • Tulisan : dituangkan dalam bentuk kombinasi huruf dan terangkai sehingga membentuk sebuah makna.
  • Lisan : disampaikan dalam bentuk penuturan sehingga dapat didengar.   

Fungsi seni sastra Indonesia, sebagai berikut:

  • Sarana menyampaikan pesan moral, memberikan sebuah sudut pandang kepada para pembaca agar dapat membedakan antara yang baik dan buruk. 
  • Sarana menyampaikan kritik, memberikan partisipasi pada masalah-masalah yang sedang dihadapi agar segera dituntaskan.  
  •  Menumbuhkan rasa nasionalisme dan Penghargaan pada kebudayaan daerah, memberikan wawasan tentang keberagaman sastra yang berkembang di Indonesia, agar menjadi daya tarik tersendiri.



Pendapat saya mengenai seni :

            Saya menyukai seni, terutama dalam bentuk seni sastra karena senang dengan perbedaharaan kata-kata yang belum saya jumpai. Selain itu, jika diteliti dan dibaca dengan seksama, apa yang telah ditelaah pasti memiliki makna dan sudut pandang tertentu. Dari sanalah dapat belajar banyak hal mulai dari kehidupan, bahkan percintaan.

            Salah satu jenis sastra yang beredar saat ini adalah sebuah kata-kata motivasi membangun yang diluncurkan agar masyarakat Indonesia lebih menghargai dan mencintai budaya sendiri. Serta untuk memperkenalkan kosakata baru yang belum kalian jumpai.

            Menyampaikan sesuatu akan terasa indah apabila menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Terlebih lagi jika bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Zaman memang terus berjalan, namun tidak seharusnya bahasa Indonesia dilupakan yaitu dengan penggunaan bahasa asing dimana-mana. Mulai sekarang gali potensi diri dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

            Sebuah penulisan yang baik didasarkan pada rutinitas yang gemar membaca. Dari membaca kita akan dapat informasi baru dan kosakata baru. Jadi untuk kalian yang senang menulis, budayakan selalu membaca dan tetap berlatih menulis.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar