Nama : Ruli Novitasari
Kelas : 1DA02
NPM : 48213128
NPM : 48213128
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografisnya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai semboyan bhineka tunggal ika untuk
mencapai tujuan nasional.
Dalam wawasan nusantara dikenal
dengan sebuah istilah “Archipelago State”. Kata Archipelago dan Archipelagic berasal
dari bahasa Italia ‘Archipelagos’ yaitu Archi berarti terpenting pelages
berarti laut atau wilayah lautan. Istilah Archipelago antaralain terdapat dalam
naskah resmi perjanjian antara Republik Venezza dan Michael Palalegous pada
tahun 1268. Perjanjian ini menyebut Arch(h) Pelago yang maksudnya adalah Aigaius
Pelages atau Laut Algia yang dianggap penting oleh negara-negara bersangkutan. Pengertian
ini kemudian berkembang tidak hanya laut Algia tetapi termasuk pulau-pulau
didalamnya. Arti ini kemudian menjadi pulau-pulau saja tanpa menyebut unsur
lautnya sebagai akibt penyerapan bahasa Barat, sehingga archipelago selalu
diartikan kepulauan atau kumpulan pulau. Jadi Archipelago memiliki arti
dalam bahasa Indonesia adalah Negara Kepulauan.
Negara Kepulauan yaitu negara yang
terdiri dari ribuan pulau yang berada ditengah perairan yang luas dan setiap
pulaunya memiliki dua pantai,contohnya seperti negara kita Indonesia.
Arti kepulauan untuk negara
Indonesia yakni pemahaman tentang negara (state) indonesia menganut paham negara
kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari archipelago concept (asas
archipelago) yang berbeda dengan pemahaman archipelago negara
barat.Perbedaannya jika paham barat peranan laut sebagai pemisah pulau
sedangkan paham indonesia justru sebagai penghubung, sehingga wilayah negara
menjadi satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh sebagai tanah air dan dinamakan
negara kepulauan.
Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau besar dan kecil. Dua pertiga
dari negara Indonesia berupa lautan yang memiliki luas 1,904,569 km2.
Disana tersimpan beragam jenis
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia. Seperti berbagai
rempah-rempah khas Indonesia, berbagai jenis kayu yang dapat menjadi sebuah ukiran,
dll.
Paham kekuasaan menurut beberapa ahli, diantaranya:
1.
Paham Machiavelli (Abad XVII)
Dalam bukunya “The Prince” mengenai
politik, Machiavelli memberikan pesan tentang membentuk kekuatan politik yang
besar agar sebuah negara dapat berdiri dengan kokoh.
Menurut
Machiavelli, sebuah negara akan bertahan apabila menerapkan aturan sebagai
berikut:
·
Segala cara dihalalkan dalam merebut dan
mempertahankan kekuasaan
·
Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba
disahkan
·
Dalam dunia politik yang kuat pasti bertahan dan
menang
2.
Paham Kaisar Napolleon Banoparte (Abad XVIII)
Kaisar Napolleon merupakan
revolusioner di bidang cara pandang. Napolleon berpendapat bahwa kekuatan
politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh
sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membentuk pertahanan
dan keamanan dalam menjajah negara lain.
3.
Paham Jenderal Clausewitz (Abad XVIII)
Jenderal Clausewitz sempat diusir
dari pasukan Napolleon hingga ke Rusia, lalu ia pun bergabung dengan tentara
kekaisaran Rusia. Dia menulis sebuah buku “Vom Kriegen”. Menurut Clausewitz
tentang perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain dan Perang dianggap
sah untuk mencapai tujuan sosial suatu bangsa.
4.
Fuerback dan Hegel
Paham materialisme, ukuran
keberhasilan suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama
diukur dengan banyaknya emas yang dimiliki oleh negara tersebut.
5.
Lenin (Abad XIX)
Bahwa perang adalah kelanjutan politik
dengan cara kekerasan. Perang bahkan pertumpahan darah/revolusi
di negara lain di seluruh dunia adalah sah, yaitu dalam rangka mengkomuniskan
bangsa di dunia. Lenin mendapatkan apresiasi dari dunia sebagai Bapak Komunis
Dunia.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar