Nama : Ruli
Novitasari
Kelas : 3DA02
NPM :
48213128
STRUKTUR MODAL
Struktur modal adalah perbandingan atau imbangan
hutang jangka panjang terhadap modal sendiri.
Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010),
pengertian struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan
belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau
panduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua
sumber utama yaitu yang berasal dari dalam dan luar perusahaan.
Tujuan dari manajemen struktur modal adalah menggabungkan
sumber-sumber dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasi. Selain itu
dengan kata lain, pencarian gabungan dana yang akan meminimumkan biaya modal
dan memaksimalkan harga saham.
Teori pendekatan struktur modal yaitu:
- Teori Pendekatan Tradisional adalah struktur modal yang optimal yaitu struktur modal memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.
- Teori Pendekatan Modigliani dan Miller adalah struktur modal tidak mempengaruhi perusahaan yaitu struktur modal yang sudah digabungkan dengan unsur pajak sehingga nilai perusahaan dengan hutang lebih tinggi dibandingkan nilai perusahaan tanpa hutang.
- Teori Pecking Order adalah apabila perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan lebih besar justru memiliki hutang yang lebih kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal
sebagai berikut:
- Risiko bisnis, risiko perusahaan apabila memiliki hutang.
- Posisi pajak perusahaan, alasan perusahaan memiliki hutang karena biaya bunga dapat dikurangi dalam perhitungan pajak sehingga menurunkan biaya hutang.
- Fleksibelitas keuangan, kemampuan perusahaan untuk menambah modal dengan persyaratan yang wajar apabila perusahaan dalam kondisi memburuk.
- Konservatif atau agresif, manajemen konservatif akan takut menggunakan hutang sedangkan manajemen agresif lebih berani menggunakan hutang untuk memaksimalkan laba.
Contoh Kasus Struktur Modal:
PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri, khususnya bahan makanan. Perusahaan ini berawal dari sebuah
mie instan yang sederhana, kini PT Indofood Sukses Makmur, Tbk telah berubah
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Indofood dikenal sebagai perusahaan yang terkemuka di setiap kategori
bisnisnya. Kegiatan operasional indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga
memungkinkan produk-produknya dikenal diseluruh penjuru Nusantara.
Perolehan
laba bersih menurut laporan keuangan yang terdapat di situs PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbkpada Desember 2011 mencapai Rp.5,017 triliun lebih besar
dibandingkan dengan periode yang sama pada Desember 2010 sebesar Rp.4,016
triliun. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan di BEI, tercatat penjualan
bersih pada Desember 2011 sebesar Rp.45,332 triliun lebih besar dibandingkan
periode yang sama pada Desember 2010 sebesar Rp.38,403 triliun. Dilihat dari
laba yang meningkat dan penjualan yang meningkat menunjukkan kinerja perusahaan
yang bagus. (www. Indofood.com)
Salah
satu aspek yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah modal.karna
tanpa modal setiap perusahaan tidak akan bisa melakukan aktivitas sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan,oleh karena itu sebuah perusahaan harus
menentukan struktur modal.sebagai contoh struktur modal perusahaan PT.Indofoot
Tbk.
TABEL
I
DATA
MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN
TAHUN
2006 – 2010
Tahun
|
Modal
Sendiri
|
Modal
Pinjaman
|
Total
Modal
|
2006
|
5.034.463.000.000
|
3.075.858.000.000
|
8.110.321.000.000
|
2007
|
7.126.596.000.000
|
3.652.566.000.000
|
10.779.162.000.000
|
2008
|
8.571.533.000.000
|
7.200.598.000.000
|
15.772.131.000.000
|
2009
|
10.155.495.000.000
|
10.557.898.000.000
|
20.713.393.000.000
|
2010
|
11.617.424.000.000
|
9.881.978.000.000
|
21.499.402.000.000
|
table
diatas yaitu data modal sendiri dan modal pinjaman maka dibawah ini struktur
modal perusahaan PT.Indofoot Tbk dalam prosentase untuk periode 2006-2010.
TABEL
II
STRUKTUR
MODAL PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.
TAHUN
2006 – 2010
Tahun
|
Struktur
Modal (%)
|
Total
Pinjaman
|
|
Modal
Sendiri
|
Modal
Pinjaman
|
||
2006
|
62,07
|
37,93
|
100
|
2007
|
66,11
|
33,89
|
100
|
2008
|
54,35
|
45,65
|
100
|
2009
|
49,03
|
50,97
|
100
|
2010
|
54,04
|
45,96
|
100
|
Rata-rata
|
57,12
|
42,88
|
100
|
Berdasarkan struktur modal yang ada dalam PT.Indofoot
Tbk.selama 5 tahun terakhir (2006-2010) yang menunjukan bahwa rata-rata modal sendiri
sebesar 57,12 % ,pada tahun 2006-2007 mengalami peningkatan dan pada tahun
2008-2009 mengalami penurunan dan pada 2010 mengalami peningkatan kembali.
Sedangkan rata-rata modal pinjaman sebesar 42,88%.pada tahun
2006-2007 mengalami penurunan pada tahun 2008-2009 mengalami peningkatan dan
pada tahun 2010 mengalami penurunan kembali.
Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
PT.Indofoot Tbk lebih banyak menggunakan modal sendiri dari pada modal
pinjaman,hal ini dapat dilihat dari rata-rata prosentasi yaitu modal sendiri
berbanding modal pinjaman sebesar 57,12 % berbanding 42,88%.
Dalam menentukan komposisi struktur modal sebagai sumber
utama,manajeman selalu menghadapi pada dua alternative yaitu menambah modal
sendiri atau menambah hutang jangka panjang.jika modal yang berasal dari modal
sendiri lebih besar dibandingkan dari modal yang berasal dari hutang jangka
panjang maka perusahaan akan lebih mudah untuk membayar hutang jangka panjang
tersebut.namun jika modal yang berasal dari internalnya kecil akan mempersulit
ruang gaerak perkembangan perusahaan.sebaliknya jika modal yang berasal dari
hutang jangka panjang lebih besar dari pada modal sendiri perusahaan akan
mengalami kesulitan untuk membayar hutang jangka panjang tersebut.
Dampak positif dari penggunaan hutang jangka panjang ini
adalah beban pajak lebih sedikit karna bunga hutang jangka panjang akan
mengurangi pajak yang harus dibayar perusahaan kepada pemerintah.
Pada dasarnya,dalam struktur modal tidak terdapat ketentuan
yang pas dalam penggunaan modal sendiri atau penggunaan hutang jangka panjang
karna struktur modal ditentukan oleh sifat,jenis,lingkup dan kodisi usaha pada
masing masing perusahaan.tetapi hal yang pasti dalam struktur modal yang mampu
meningkatkan keuntungan perusahaan adalah struktur modal yang memiliki biaya
modal rendah.atau bisa dibilang modal yang berasal dari internal lebih besar
dibandingkan dengan modal yang berasal dari hutang jangka panjang.
Jadi perusahaan PT.Indofoot Tbk merupakan salah satu
perusahaan yang memiliki struktur modal yang baik,karna modal sendiri lebih
besar daripada modal yang berasal dari hutang jangka panjang.tidak heran jika
perusahaan PT.Indofoot Tbk,bisa berkembang dengan baik dan menjadi salah satu
perusahaan yang GO PUBLIK.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar