Kamis, 23 April 2015

Bisnis - Online Shop

Nama  : Ruli Novitasari
Kelas   : 2DA02
NPM   : 48213128
Online Shop
Pengertian Online Shop (Bisnis Online) adalah suatu bentuk perdagangan elektronik yang memungkinkan konsumen untuk langsung membeli barang atau jasa dari seorang penjual tanpa jasa sementara.

Menurut Jamie Jefferson terdapat 5 manfaat dari Online Shop, sebagai berikut:

  1. Lebih hemat karena online store memiliki harga yang murah sebab tidak ada pajak dan tidak ada biaya sewa. 
  2. Mudah dan cepat dalam membandingkan produk, kualitas, dan harga sebab pedagang online menuliskan informasi secara lengkap. 
  3. Konsumen dapat dengan mudah berpindah toko dari yang satu ke yang lainnya cukup dengan mengunjungi sites online shop yang diinginkan. 
  4. Anda dapat berbelanja online shop kapanpun dan dimanapun, waktu tidak terbatas. 
  5. Ramah lingkungan sebab selama berbelanja online konsumen tidak perlu berpergian sehingga menghemat bahan bakar dan menurunkan pembakaran bahan bakar.
Sistem belanja online terbagi atas 2 macam, antaralain:

  1. Sistem Dropship adalah salah satu sistem jual beli online yang dalam menjalankan bisnis tidak membutuhkan modal sepeserpun dikarenakan tidak melakukan stok barang, melainkan kita hanya menawarkan informasi berupa foto kepada konsumen dan jika konsumen tertarik maka barang langsung dikirim oleh pihak supplier. 
  2. Sistem Reseller adalah sistem jual beli yang membutuhkan modal dikarenakan harus memiliki stok barang terlebih dahulu untuk dijual kembali kepada konsumen, biasanya keuntungan yang didapat lebih banyak karena jika membeli kepada produsen membeli dalam jumlah yang banyak akan medapatkan harga yang murah.
Berikut beberapa istilah dalam online shop, diantaranya:

  • Ready Stock adalah barang tersedia di penjual. 
  • Pre Order adalah barang harus dipesan dahulu kepada penjual. 
  • Out of Stock adalah barang habis. 
  • Restock adalah barang yang sudah habis, namun sekarang ada kembali. 
  • Reseller adalah pihak yang menjual kembali barang yang sudah dibeli. 
  • Shipping adalah pengiriman pesanan. 
  • Nomor Resi adalah bukti bahwa pesanan sudah dipaketkan, Anda berhak mendapatkan nomor resi ini dari penjual jika sudah ada transaksi kepada pihak penjual online shop. 
  • Ongkos Kirim adalah biaya tambahan diluar harga produk, biasanya berupa harga pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari Online Shop adalah

  • Anda dapat belanja dengan mudah misalnya dari rumah, tidak perlu jauh-jauh ke swalayan cukup hanya memesan saja. 
  • Menghemat tenaga dalam mencari produk. 
  • Anda dapat berbelanja online shop kapanpun dan dimanapun, cukup dengan mengunjungi site si pemilik online shop tersebut. 
  • Belanja melalui website menyediakan perbandingan produk dan membantu dalam memutuskan produk mana yang harus dibeli. 
  • Banyak situs yang memberikan potongan harga, ini merupakan salah satu cara untuk menarik minat konsumen sehingga ini salah satu cara untuk menghemat uang.
Kerugian atau hal-hal yang tidak diinginkan dalam Online Shop adalah

  • Selang waktu antara pembayaran dan pengiriman barang cukup lama. 
  • Biaya pengiriman tinggi dan sering terdapat biaya tambahan produk. 
  • Waspada terhadap modus pembayaran yang tidak aman, jadi pastikan ada jaminan gateway. 
  • Dapat membuat kecanduan belanja. 
  • Kemungkinan kerusakan produk pada saat pengiriman.
Tips dan Trik agar terhindar dari penipuan Online Shop, yaitu:

  1. Gunakan piranti lunak keamanan berbayar yang lengkap dan up to date, perlindungan terhadap virus dan spyware serta mendeteksi serangan berbahaya sebelum terjadi. 
  2. Belanja di situs dengan SSL, menggunakan keamanan Secure Sockets Layer dan jika hanya menyebutkan Secure Transaction atau We Offer Secure Sockets Layer sebaiknya dihindari. 
  3. Waspadai Phishing dan Pharming, Phishing adalan email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank, atau perusahaan kredit misalnya mengupdate atau mengubah password kartu kredit. Sedangkan Pharming adalah web palsu yang dibuat penipu sehingga mirip dengan halaman akhir situs belanja. 
  4. Berbelanjalah di tempat ramai, biasanya di sponsori oleh berbagai media elektronik misalnya: Google, Yahoo, Amazon, dll karena menyediakan tempat belanja yang terpercaya dan memiliki rating untuk kepuasan pelanggan. 
  5. Kredit Jangan Debit, kartu kredit sudah dilengkapi perlindungan terhadap penipuan, kiriman yang hilang, barang yang rusak, dan berbagai masalah lainnya. 
  6. Anak-anak dan Belanja Online, anak-anak saat ini lebih mudah percaya dengan dunia online sehingga dibutuhkan pengawasan dari orang tua baik dalam bentuk pemahaman tentang online shop maupun anggaran yang digunakan dan toko mana yang dituju untuk membeli secara online.
Sumber:

Bisnis Kuliner - Seblak



Nama   : Ruli Novitasari
Kelas   : 2DA02
NPM   : 48213128
Issu Terkini Tentang Kewirausahaan 
Bisnis Kuliner “Seblak”

Salah satu bidang usaha yang tidak akan pernah ada matinya adalah bisnis dunia kuliner. Bisnis ini semakin berkembang dari masa ke masa, menyediakan berbagai macam makanan diantaranya tradisional, modern, masakan asing, aneka jajanan, dll. 

Bisnis ini mudah berkembang dikarenakan, makanan merupakan bagian dari kebutuhan primer sehingga sangat dibutuhkan oleh siapapun. Untuk menentukkan bisnis kuliner apa yang ingin ditekuni, kita dapat mengikuti pasar atau juga kita dapat berinovasi sendiri supaya dapat dijadikan pembeda dengan bisnis kuliner lain.

Jika Anda ingin menghasilkan balik modal dengan cepat, ini merupakan salah satu bisnis yang wajib untuk ditekuni. Bisnis kuliner biasanya menghasilkan keuntungan mencapai 100% atau 1x lipat dari modal yang kita keluarkan. Sebagai contoh: seorang reseller membeli risol mayonaise dengan harga 2ribu kemudian, ia menjual dengan harga 4ribu rupiah. Itu terhitung untuk 1 pcs, bagaimana jika itu dijual dengan jumlah 100 pcs? Dari penjelasan contoh ini sudah dapat membuktikan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan bukan?

Hal lain yang tidak boleh dilupakan dalam bisnis kuliner adalah proses pemasaran yaitu bagaimana cara menyampaikan suatu produk kepada konsumen sehingga mereka tertarik untuk mencoba dan yakin untuk membeli produk kita. 

Strategi yang pertama adalah kita harus berani untuk menyapa para konsumen itu dengan sikap yang ramah dan murah senyum, sejutek atau segalak apapun konsumen harus kita terima dengan baik, ingat pembeli adalah raja. 

Selanjutnya memiliki relasi atau teman dekat juga termasuk salah satu strategi yang dapat diperhitungkan karena dengan ini dapat memberikan promosi yang cukup murah, misalnya saja kita menjual risol mayonaise, lalu teman dekat kita membeli dan ia bercerita pada temannya lagi bahwa risol mayonaise ini enak dan temannya itu tertarik untuk membeli (strategi dari mulut ke mulut).

Strategi jemput bola juga dapat dilakukan yaitu dengan menjajakan produk dari konsumen satu ke konsumen yang lainnya, sehingga sangat dibutuhkan sifat ikhlas dan sabar dalam menghadapi watak konsumen yang sangat berbeda-beda.

Kali ini saya akan membahas bisnis kuliner yang sedang populer akhir-akhir ini yaitu makanan Seblak. Makanan berbahan dasar kerupuk udang berwarna oren ini sangat digemari oleh para pencintanya karena menawarkan makanan dengan genre pedas. Bagi Anda pecinta pedas, ini salah satu makanan yang wajib untuk Anda cicipi.

Untuk harga 1 porsi Seblak Bandung diharga sekitar 5ribu untuk Seblak Original dan 7ribu untuk Seblak Telor. Harga yang terjangkau untuk kalangan anak-anak maupun dewasa. Lalu sebenarnya apakah seblak tersebut, jadi seblak adalah salah satu jenis makanan tradisional berbahan dasar kerupuk udang oren dan ditambahkan dengan rempah-rempah sehingga menyerupai mie rebus yang berwarna merah karena ditambahkan cabai yang sudah dihaluskan didalamnya.

Bahan-bahan untuk membuat seblak sangatlah murah dan mudah dijangkau, hanya saja cara pembuatannya yang memakan waktu yang cukup lama yaitu pada saat dimasak diatas tungku kompor.
Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara pembuatan seblak yang praktis:

Bahan-bahan:

  • 1 gelas kerupuk oren 
  • 1 butir telor 
  • 1 mie keriting 
  • Sosis dan bakso secukupnya 
  • Sayur sawi secukupnya 
  • Penyedap rasa dan gula pasir 
  • Minyak goreng secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:

  • Bawang putih 
  • Cabai merah dan rawit 
  • Garam
Cara memasak seblak:
  1. Panaskan minyak goreng pada wajan. 
  2. Tunggu sebentar, lalu masukkan bumbu yang dihaluskan. 
  3. Aduk dan tunggu bumbu hingga harum. 
  4. Setelah itu masukkan air sesuaikan dengan keinginan, jika ingin membuat seblak yang kental beri sedikit air namun jika tidak ingin kental dapat diberi air yang banyak.
  5. Tunggu hingga air mendidih, jika sudah mendidih masukkan kerupuk udang oren. Kerupuk ini dimasukkan terlebih dahulu karena ini bahan yang lama sekali matang, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melunakkan si kerupuk oren tersebut. 
  6. Jika kerupuk oren dirasa agak lunak, masukkan telor. 
  7. Tunggu hingga telor mulai masak, lalu masukkan mie kuning keriting. 
  8. Tunggu sebentar lalu masukkan sosis da bakso. 
  9. Bahan selanjutnya yang dimasukkan adalah sawi, sayur ini ditaruh pada bagian belakang karena mudah matang dan supaya tidak kehilangan kandungan gizi jika dimasak terlalu lama.
  10. Terakhir adalah beri gula pasir dan penyedap rasa. 
  11. Aduk hingga rata dan tunggu beberapa menit. 
  12. Sajikan dan hidangkanlah di mangkuk.

Untuk penjualan seblak ini biasanya dijual pada tempat-tempat yang strategis yaitu di pinggiran jalan karena menjadi salah satu tempat lalu lalang banyak orang. Selain itu yang menjadi daya tarik dari seblak ini adalah rasanya yang masih tradisional dan kaya akan rempah-rempah alami. Seblak ini pun cocok disajikan dalam keadaan masih panas.

Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan dalam kuliner ini, mungkin bisnis seblak ini akan menjadi salah satu refernsi untuk dafta usaha yang dapat Anda tekuni. Selamat mencoba!

Sabtu, 18 April 2015

Tugas 4 - Kewirausahaan 4

Nama   : Ruli Novitasari
Kelas   : 2DA02
NPM   : 48213128
BUSINESS DAN MARKETING PLAN

Pengertian Business Plan adalah salah satu bagian penting dalam wirausaha. Business Plan (Perencanaan Bisnis) merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang maupun di masa yang akan datang dengan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan kedalam dokumen perencanaan.

Alasan perencanaan bisnis harus dibuat dengan baik, adalah
  • Merupakan Blueprint usaha Anda, pihak-pihak yang bekerjasama dalam kegiatan operasional serta membantu untuk tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai 
  • Alat untuk mencari dana 
  • Sarana komunikasi yang menarik bagi orang lain
  • Mempermudah dalam menjalankan bisnis karena dapat mengetahui langkah-langkah praktis dan membuat promosi secara efektif 
  • Mengawasi kegiatan operasional dengan mudah
Kerangka rencana usaha, terdiri atas pokok-pokok pikiran usaha yang mencakup:
  1. Nama Perusahaan adalah nama dari sebuah usaha harus dipikirkan secara matang, karena ini akan berdampak jangka panjang dan berorientasi pada masa mendatang. Contoh: CANON (sederhana, mudah dibaca, tidak menyinggung, tidak ketinggalan zaman) 
  2. Lokasi adalah tempat dimana usaha tersebut akan dijalankan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi yaitu Backward Linkage (dekat dengan sumber daya / bahan baku) dan Forward Linkage (dekat dengan konsumen). 
  3. Komoditi yang diusahakan adalah barang atau jasa yang akan menjadi usahanya kelak. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi terjadi karena ia memperoleh informasi, memiliki pengalaman, serta dia mempunyai relasi khusus dengan komoditi tersebut. 
  4. Konsumen yang dituju adalah prospek konsumen yang didasarkan pada bentuk usaha dan jenis usaha. Misalnya: jenis usaha industri akan menjangkau konsumen lebih banyak ketimbang usaha pertokoan. 
  5. Pasar yang dimasuki adalah perusahaan dapat memasuki pasar dan menempatkan pasar dengan kategori: Pemimpin Pasar, Penantang Pasar, Pengikut Pasar, atau Perelung Pasar. 
  6. Partner yang diajak kerjasama adalah asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih dengan menjalankan suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat 2 macam pertnership yaitu General Partnership (semua anggota bertanggung jawab pada usaha) dan Limited Partenrship (sekurang-kurangnya hanya satu orang yang bertanggung jawab dalam usaha). 
  7. Personil yang dipercayakan dalam menjalankan usaha adalah orang-orang yang ikut serta dalam menjalankan usaha. Memilih personil inilah merupakan salah satu hal sulit karena menyangkut karakter, sikap, dan kemampuan. 
  8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia; modal utama dalam menjalankan usaha adalah semangat dan kejujuran, sedangkan modal untuk menggerakkan usaha berupa uang yang bisa didapat dari tabungan, menjual harta, atau meminjam pada orang lain. 
  9. Peralatan usaha yang harus dipersiapkan adalah peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Jangan membeli barang-barang yang tidak memiliki daya guna untuk perusahaan karena hal ini dapat menganggu aliran kas. 
  10. Penyebaran promosi adalah promosi ini dilakukan agar suatu usaha beserta produknya dapat dikenal oleh masyarakat. Berikut beberapa elemen promosi yang dapat dilakukan, yakni: Advertising (Periklanan), Personal Selling (Tenaga Penjual), Sales Promotion (Cara menarik minat konsumen, seperti: undian, hadiah, dll), Public Realtion (Informasi tentang Usaha dan Produk).
Bentuk formal business plan, antaralain:
  1. Halaman Depan; terdapat nama dan alamat perusahaan, serta nama orang yang bertanggung jawab. 
  2. Daftar Isi; daftar isi yang disertai dengan nomor halaman. 
  3. Rangkuman Eksekutif; rangkuman dari perencanaan, sehingga memudahkan para pembaca mengetahui informasi usaha secara mudah dan cepat. 
  4. Penjelasan Usaha; menampilkan strategi perusahaan dan manajemen yang mengelola. 
  5. Pemasaran; melihat potensi pasar, serta menampilkan berbagai strategi, ramalan di masa mendatang. 
  6. Barang / Jasa; barang atau jasa yang dihasilkan mencakup kualitas, kuantitas, dan manfaat. 
  7. Usaha Meningkatkan Penjualan; teknik promosi yang dilakukan dan tenaga penjualan. 
  8. Permodalan; rencana permodalan mencakup neraca, aliran kas, dan pendapatan. 
  9. Apendix; lampiran seperti: akte pendirian, SIUP, sertifikat, dll.
Menurut Bygrave, Marketing Plan (Rencana Pemasaran) adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, serta kendala yang dihadapi pasar.
Inti dari kegiatan Marketing Plan, diantaranya:
  • Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar 
  • Mengembangkan sasaran pemasaran 
  • Menetapkan strategi pemasaran 
  • Menciptakan taktik atau tindakan pelaksana 
  • Karakteristik dari marketing plan
Ruang lingkup Marketing Plan memuat proses gambaran awalan wirausaha dengan alur yang baik hingga memperoleh hasil yang lebih.
 
Dalam wirausaha dikenal konsep AIDA+S yaitu Attention Interest Desire Action + Satisfication
Konsep AIDA+S ini digunakan untuk kegiatan yang dilakukan bisnis untuk menarik minat konsumen atau pelanggan. 
 
Menurut Alma (187:2013) terdapat 3 komponen dalam Marketing Concept, adalah:
  1. Costumer Orientation adalah produsen memahami dan mengikuti permintaan konsumen. 
  2. Organizationally Integrated Marketing Strategy adalah organisasi harus memiliki pandangan yang sama yaitu mengarahkan persepsi konsumen yang baik terhadap perusahaan. 
  3. Goal Achievment adalah tujuan dari perusahaan adalah peningkatan volume penjualan, efektivitas kegiatan marketing, dan meningkatkan nama baik perusahaan.
Menurut Kotler dan Amstrong (1997), Marketing Mix (Bauran Pemasaran) adalah variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran.
 
Marketing Mix dikenal dengan 7P, meliputi:
  1. Product (Produk) adalah elemen terpenting dan identitas dari perusahaan. 
  2. Price (Harga) adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan konsumen untuk mendapatkan barang maupun jasa (Monroe : 2005). 
  3. Promotion (Promosi) adalah cara komunikasi penjual kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pembeli. 
  4. Place (Saluran Distribusi) adalah kegiatan untuk memindahkan produk dari produsen ke konsumen.
  5. People (Partisipan) adalah orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan produksi. 
  6. Process (Proses) adalah kegiatan pelayanan penjual kepada konsumen selama melakukan pembelian barang maupun jasa. 
  7. Physical evidence adalah kondisi atau keadaan yang didalamnya juga termasuk suasana.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132) terdapat 4 tahap dalam daur hidup produk, diantaranya:
  1. Tahap Perkenalan (Introduction). Pada tahap ini barang mulai dipasarkan, meskipun dalam volume penjualan yang rendah. Barang yang dijual umumnya baru, sehingga membutuhkan biaya promosi yang tinggi (agresif) dan laba yang diperoleh pun rendah. 
  2. Tahap Pertumbuhan (Growth). Pada tahap ini penjualan dan laba akan meningkat, karena permintaan akan produk meningkat dan produk telah dikenal oleh masyarakat sehingga promosi yang dilakukan tidak seagresif sebelumnya. 
  3. Tahap Kedewasaan (Maturity). Pada tahap ini penjualan masih meningkat dan tahap berikutnya akan tetap. Persaingan harga semakin tajam, sehingga perusahaan diwajibkan melakukan inovasi dan kreatifitas terhadap produk serta promosi ditingkatkan kembali. 
  4. Tahap Kemunduran (Decline). Pada tahap ini produk akan terlihat semakin kuno (usang), sehingga harus diganti produk baru. Produk baru ini harus segera dipasarkan, pengawasan terhadap biaya harus diperhatikan.
Berikut beberapa cara untuk menyusun marketing plan yang baik adalah:
  1. Gambaran mengenai ruang lingkup usaha yang akan dijalankan. 
  2. Dapat memposisikan produk terutama yang memiliki kriteria unik dan kreatif. 
  3. Menentukan visi dan misi yang sederhana sehingga dapat dijadikan moto usaha juga. 
  4. Menetapkan jangka waktu pemasaran dan tujuan pemasaran. 
  5. Melakukan analisis SWOT : Strength Weakness Oppurtunities Threats 
  6. Memilih strategi jitu disesuaikan dengan SWOT dan disertai dengan alasan yang jelas. 
  7. Menentukan alat pemasaran terdiri dari: produk, strategi, lokasi, dan distribusi. 
  8. Membangun bagan rencana pemasaran yang mencakup: jenis kegiatan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, penanggung jawab, tujuan, serta biaya yang dibutuhkan. 
  9. Menetapkan ukuran keberhasilan agar dapat mempermudah melakukan evaluasi.
  10. Menetapkan waktu yang tepat untuk pelaksanaan pemasaran.
Sumber: