Senin, 09 Juni 2014

Perompak Somalia


Nama  : Ruli Novitasari
Kelas   : 1DA02
NPM   : 48213128
TUGAS BEBAS
“Perompak Somalia”

Sejarah Singkat Perompak Somalia

            Somalia berada di kawasan Samudera Hindia lepas pantai timur Somalia, dekat diantara Laut Arab dan Teluk Laden. Wilayah itu merupakan jalur utama pelayaran dunia. Semenjak perang saudara Somalia pada tahun 1990-an, maka terjadilah sebuah perompakan di Pantai Somalia yang menjadi salah satu ancaman terhadap perkapalan Internasional. Kapal yang dirampok pun bermacam-macam mulai kapal penumpang hingga kapal barang. Kejahatan perompakan ini berpengaruh pada harga kapal dan menganggu pengiriman makanan, karena sebagian besar pengiriman makanan ini dilakukan di jalur laut.

6 Fakta mengenai Perompak Somalia

1.      Modus Pembajakan Sekali Tepuk 2 Lalat Mati

            Perompak Somalia biasanya menggunakan kapal yang berhasil mereka bajak (mother ship) untuk membajak kapal lain. Setelah sebuah perundingan berlangsung dan pihak sandera menyerahkan tebusan, lalu para perompak itu akan meninggalkan kapal. Serangan akan muncul dari perompak lain untuk kembali membajak para sanderaan itu.

2.      Profesi Bajak Laut Somalia adalah Profesi Kepepet

            Somalia berbatasan dengan Ethiopia di sebelah barat, Kenya di barat daya, teluk Aden di utara, dan Lautan India di Timur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama di Somalia. Namun cuaca yang tidak menentu dan kondisi kemarau yang berkepanjangan menyebabkan tanah di negara ini menjadi tandus. Semenjak adanya perang saudara, maka laut Somalia tanpa penjagaan. Ketika itulah disinyalir bahwa kapal-kapal negara asing melakukan pencurian sumber daya laut dan membuang limbah ke laut Somalia. Karena hal-hal itulah membuat Somalia melakukan perlawanan sepihak dengan tindakan perompakan.

3.      Penghasilan Jutaan Dollar Luar Biasa

            Teluk Aden menjadi salah satu wilayah favorit dalam penjarahan para perompak somalia. Bajak Laut Somalia tidak tanggung-tanggung, mereka meraup angka puluhan juta dollar dalam kurun satu tahun operasi. Dalam strata penduduk somalia, bajak laut adalah profesi yang terhormat. Selain itu secara de facto, mereka satu-satunya penjaga maritim atas segala aset yang dimiliki negari miskin tersebut. Para bajak laut ini adalah income generator bagi penduduk lain. Disana memang berlaku kutipan “Uang Jatuh dari Langit”.

4.      Garang, tapi Takut Britney Spears

            Menurut berita yang dilansir oleh media Internasional, memang betul bajak laut somalia takut dengan suara Britney Spears. Hal ini tidak ada kaitannya dengan sosok penyanyi pop terkenal itu, melainkan para perompak itu antipati terhadap budaya barat. Cara paling efektif untuk menangkal para bajak laut itu dengan menyetel lagu Britney Spears, diantaranya Baby One More Time dan Oops! I Did It Again.

5.      Lifestyle Bajak Laut yaitu Harta, Wanita dan Narkoba

            Gaya hidup perompak somalia adalah rumah besar, mobil keren, wanita cantik, dan narkotika. Sebuah jalan sebelah kota Bosasso dibangun beberapa hotel, bangunan-banguna baru, tempat lalu lalang kendaraan mewah, dll. Sistem pernikahan juga dipengaruhi oleh para bajak laut yang berkantong tebal, biasanya mereka memiliki 2 3 4 orang istri. Kini banyak bangunan perumahan yang menggunakan batu putih, itu berarti ekonomi bajak laut itu meningkat. Jadi jika ada rumah bagus di Somalia sudah pasti itu rumah Bajak Laut.

6.       Bajak Laut Cocok Hidup di Negara Tanpa Hukum

            Beberapa sumber menyebutkan bahwa Somalia merupakan negara hantu, hal ini dilihat karena sistem pemerintahannya yang tidak berjalan dengan baik. Ada atau tidak adanya pemerintahan seperti era “Wild Wild West” di Amerika. Kondisi politik yang tidak menentu, membuat para oportunis untuk melakukan bisnis di negara tersebut. Semua limbah industri dan korupsi melimpah ruah disana. Sehingga tuduhan dunia Internasional kepada politisi dan aparat sangat wajar karena disinyalir mereka ikut menikmati bisnis bajak laut.

DK-PBB Keluarkan Resolusi Soal Perompak Somalia

            Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB) mengeluarkan resolusi yang berisikan keputusan untuk segera mempertimbangkan pembentukkan pengadilan khusus di Somalia, guna untuk mengadili para perompak disana. Resolusi itu disahkan oleh 15 anggota DK-PBB di Markas Besar PBB, New York.
            Melalui resolusi itu, DK-PBB meminta partisipasi dari para pengguna pelayaran Internasional untuk membentuk dana perwalian. Selain itu, DK-PBB mengimbau agar negara-negara bekerja sama mengatasi masalah penyanderaan, serta mendesak bahwa aksi perompakan sebagai tindakan kriminal melalui hukum nasional di negara masing-masing.
            Menurut isi resolusi, DK-PBB melihat tidak keseimbangan yang terjadi di Somalia merupakan salah satu penyebab terjadinya perompakan di negara tersebut. “Langka-langkah apapun yang diperlukan” untuk melawan perompak dilegalkan oleh DK-PBB. Langkah-langkah yang dimaksud diantaranya: mengerahkahkan kapal atau pesawat militer, membuang atau merampas kapal, persenjataan, dan segala peralatan-peralatan yang digunakan oleh Somalia. 

Bangsa yang dirampok!


            Indonesia merupakan sebuah Negara Maritim yang berarti wilayahnya sebagian besar adalah berupa lautan yaitu lebih tepatnya dari 2/3 luas Indonesia berupa lautan dan sisanya adalah daratan. Secara langsung maka dapat dinyatakan bahwa bangsa Indonesia melahirkan orang-orang yang tangguh di lautan. Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin kita sering mendengar kabar sebuah bangsa yang nekat dan berani memproklamirkan diri secara jantan mengenai posisi mereka sebagai Perompak Somalia.
            Perompakan oleh orang-orang Somalia ini tidak ada hubungannya dengan urusan politik, jalur yang mereka tempuh benar-benar murni unsur perampokan dan meminta tebusan atas korban penyanderaan yang telah mereka lakukan hampir ke banyak ABK (Anak Buah Kapal). Pera Perompak Somalia ini menjadi sosok yang paling menakutkan bagi para pelaut, khususnya yang akan melakukan perjalanan melalui jalur lautan. Pemerintah Somalia pun telah mengutuk para perompak tersebut sebagai para penjahat Internasional.
            Ulah para perompak somalia membuat beberapa negara tetangga geram, sehingga mereka melakukan bentuk perlawanan secara militer seperti: Malaysia, China, Korea Selatan, dan Rusia.
            Ketika itu sempat kapal laut milik Indonesia yang bernama Sinar Kudus menjadi salah satu korban penyanderaan para perompak somalia. Sebagai bangsa yang cinta damai benar-benar sebuah tamparan yang amat menyakitkan, bayangkan sekitar 20 ABK menjadi korban. Hal ini merupakan salah satu bentuk Perampokan atas suatu bangsa.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar