Nama : Ruli Novitasari
Kelas : 1DA02
NPM :
48213128
TUGAS BEBAS
“Perompak Somalia”
Sejarah Singkat Perompak Somalia
Somalia berada di kawasan Samudera
Hindia lepas pantai timur Somalia, dekat diantara Laut Arab dan Teluk Laden.
Wilayah itu merupakan jalur utama pelayaran dunia. Semenjak perang saudara Somalia
pada tahun 1990-an, maka terjadilah sebuah perompakan di Pantai Somalia yang
menjadi salah satu ancaman terhadap perkapalan Internasional. Kapal yang
dirampok pun bermacam-macam mulai kapal penumpang hingga kapal barang. Kejahatan
perompakan ini berpengaruh pada harga kapal dan menganggu pengiriman makanan,
karena sebagian besar pengiriman makanan ini dilakukan di jalur laut.
6 Fakta mengenai Perompak Somalia
1. Modus Pembajakan Sekali Tepuk 2 Lalat Mati
Perompak
Somalia biasanya menggunakan kapal yang berhasil mereka bajak (mother ship)
untuk membajak kapal lain. Setelah sebuah perundingan berlangsung dan pihak
sandera menyerahkan tebusan, lalu para perompak itu akan meninggalkan kapal. Serangan
akan muncul dari perompak lain untuk kembali membajak para sanderaan itu.
2. Profesi Bajak Laut Somalia adalah Profesi Kepepet
Somalia
berbatasan dengan Ethiopia di sebelah barat, Kenya di barat daya,
teluk Aden di utara, dan Lautan India di Timur. Pertanian menjadi mata
pencaharian utama di Somalia. Namun cuaca yang tidak menentu dan kondisi
kemarau yang berkepanjangan menyebabkan tanah di negara ini menjadi tandus. Semenjak
adanya perang saudara, maka laut Somalia tanpa penjagaan. Ketika itulah
disinyalir bahwa kapal-kapal negara asing melakukan pencurian sumber daya laut
dan membuang limbah ke laut Somalia. Karena hal-hal itulah membuat Somalia
melakukan perlawanan sepihak dengan tindakan perompakan.
3.
Penghasilan Jutaan Dollar Luar
Biasa
Teluk Aden menjadi salah satu
wilayah favorit dalam penjarahan para perompak somalia. Bajak Laut Somalia
tidak tanggung-tanggung, mereka meraup angka puluhan juta dollar dalam kurun
satu tahun operasi. Dalam strata penduduk somalia, bajak laut adalah profesi
yang terhormat. Selain itu secara de facto, mereka satu-satunya penjaga maritim
atas segala aset yang dimiliki negari miskin tersebut. Para bajak laut ini
adalah income generator bagi penduduk lain. Disana memang berlaku kutipan “Uang
Jatuh dari Langit”.
4.
Garang, tapi Takut Britney Spears
Menurut berita yang dilansir oleh
media Internasional, memang betul bajak laut somalia takut dengan suara Britney
Spears. Hal ini tidak ada kaitannya dengan sosok penyanyi pop terkenal itu,
melainkan para perompak itu antipati terhadap budaya barat. Cara paling efektif
untuk menangkal para bajak laut itu dengan menyetel lagu Britney Spears, diantaranya
Baby One More Time dan Oops! I Did It Again.
5.
Lifestyle Bajak Laut yaitu Harta,
Wanita dan Narkoba
Gaya hidup perompak somalia adalah
rumah besar, mobil keren, wanita cantik, dan narkotika. Sebuah jalan sebelah
kota Bosasso dibangun beberapa hotel, bangunan-banguna baru, tempat lalu lalang
kendaraan mewah, dll. Sistem pernikahan juga dipengaruhi oleh para bajak laut
yang berkantong tebal, biasanya mereka memiliki 2 3 4 orang istri. Kini banyak
bangunan perumahan yang menggunakan batu putih, itu berarti ekonomi bajak laut
itu meningkat. Jadi jika ada rumah bagus di Somalia sudah pasti itu rumah Bajak
Laut.
6.
Bajak Laut Cocok Hidup di Negara Tanpa Hukum
Beberapa sumber menyebutkan bahwa
Somalia merupakan negara hantu, hal ini dilihat karena sistem pemerintahannya
yang tidak berjalan dengan baik. Ada atau tidak adanya pemerintahan seperti era
“Wild Wild West” di Amerika. Kondisi politik yang tidak menentu, membuat para
oportunis untuk melakukan bisnis di negara tersebut. Semua limbah industri dan
korupsi melimpah ruah disana. Sehingga tuduhan dunia Internasional kepada
politisi dan aparat sangat wajar karena disinyalir mereka ikut menikmati bisnis
bajak laut.
DK-PBB Keluarkan Resolusi Soal Perompak
Somalia
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa
(DK-PBB) mengeluarkan resolusi yang berisikan keputusan untuk segera mempertimbangkan
pembentukkan pengadilan khusus di Somalia, guna untuk mengadili para perompak
disana. Resolusi itu disahkan oleh 15 anggota DK-PBB di Markas Besar PBB, New
York.
Melalui resolusi itu, DK-PBB meminta
partisipasi dari para pengguna pelayaran Internasional untuk membentuk dana
perwalian. Selain itu, DK-PBB mengimbau agar negara-negara bekerja sama mengatasi
masalah penyanderaan, serta mendesak bahwa aksi perompakan sebagai tindakan kriminal
melalui hukum nasional di negara masing-masing.
Menurut isi resolusi, DK-PBB melihat
tidak keseimbangan yang terjadi di Somalia merupakan salah satu penyebab
terjadinya perompakan di negara tersebut. “Langka-langkah apapun yang
diperlukan” untuk melawan perompak dilegalkan oleh DK-PBB. Langkah-langkah yang
dimaksud diantaranya: mengerahkahkan kapal atau pesawat militer, membuang atau
merampas kapal, persenjataan, dan segala peralatan-peralatan yang digunakan
oleh Somalia.
Bangsa yang dirampok!
Indonesia merupakan sebuah Negara
Maritim yang berarti wilayahnya sebagian besar adalah berupa lautan yaitu lebih
tepatnya dari 2/3 luas Indonesia berupa lautan dan sisanya adalah daratan. Secara
langsung maka dapat dinyatakan bahwa bangsa Indonesia melahirkan orang-orang
yang tangguh di lautan. Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin kita sering
mendengar kabar sebuah bangsa yang nekat dan berani memproklamirkan diri secara
jantan mengenai posisi mereka sebagai Perompak Somalia.
Perompakan oleh orang-orang Somalia
ini tidak ada hubungannya dengan urusan politik, jalur yang mereka tempuh
benar-benar murni unsur perampokan dan meminta tebusan atas korban penyanderaan
yang telah mereka lakukan hampir ke banyak ABK (Anak Buah Kapal). Pera Perompak
Somalia ini menjadi sosok yang paling menakutkan bagi para pelaut, khususnya
yang akan melakukan perjalanan melalui jalur lautan. Pemerintah Somalia pun
telah mengutuk para perompak tersebut sebagai para penjahat Internasional.
Ulah para perompak somalia membuat
beberapa negara tetangga geram, sehingga mereka melakukan bentuk perlawanan
secara militer seperti: Malaysia, China, Korea Selatan, dan Rusia.
Ketika itu sempat kapal laut milik
Indonesia yang bernama Sinar Kudus menjadi salah satu korban penyanderaan para
perompak somalia. Sebagai bangsa yang cinta damai benar-benar sebuah tamparan
yang amat menyakitkan, bayangkan sekitar 20 ABK menjadi korban. Hal ini
merupakan salah satu bentuk Perampokan atas suatu bangsa.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar