Sabtu, 28 Juni 2014

Kebudayaan Indonesia



Nama  : Ruli Novitasari
Kelas   : 1DA02
NPM   : 48213128
TUGAS BEBAS
“KEBUDAYAAN INDONESIA”
Pengantar Kebudayaan
            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, budaya disebut dengan Culture yang berasal dari bahasa latin Colore yaitu mengolah dan mengerjakan.
            Jadi Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang di suatu bangsa yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tersusun oleh unsur-unsur yang rumit diantaranya: agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.
Pengertian Kebudayaan Indonesia
            Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia, bahkan sejak sebelum kemerdekaan RI pada tahun 1945.
            Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian, pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.
            Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dipengaruhi pula oleh beberapa kebudayaan negara lain pula, seperti:
·         Kebudayaan India dalam hal penyebaran agama Hindu dan Budha
·         Kebudayaan Arab dalam hal perdagangan Internasional dan penyebaran agama Islam
·         Kebudayaan Barat (eropa) dalam hal perekonomian, teknologi, politik, sistem organisasi, dll.
Wujud Kebudayaan Indonesia
            Indonesia terbentang dari Sabang hingga Marauke, terdapat ribuan pulau-pulau kecil hingga besar didalamnya. Indonesia terbagi menjadi 5 pulau besar didalamnya yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua (Irian Jaya). Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam, maka menciptakan unsur-unsur yang berbeda pula. Diantara unsur-unsur tersebut, yakni:
Ø  Suku Daerah
Suku adalah sekelompok orang yang mendiami suatu tempat, dan memiliki adat istiadat nenek moyang yang masih dipatuhi.
Berikut contoh suku daerah:
·      Suku Asmat (Papua)
·      Suku Baduy (Sunda)
·      Suku Dayak (Kalimantan), dll
Ø  Rumah Adat
Rumah adalah bangunan yang digunakan untuk manampung sekelompok orang.
Berikut contoh rumah adat:
·      Rumah Gadang (Sumatera Barat)
·      Rumah Joglo (Jawa)
·      Rumah Honai (Papua), dll
Ø  Tarian Daerah
Tarian adalah gerak-gerik suatu tubuh yang menciptakan suatu seni.
Berikut contoh tarian daerah:
·      Tari Pendet (Bali)
·      Tari Piring (Sumatera Barat)
·      Tari Ronggeng (Jakarta), dll
Ø  Lagu Daerah
Lagu adalah suatu lirik yang dituliskan dengan bahasa asal daerah tersebut untuk dinyanyikan atau dapat juga dijadikan suatu sarana untuk pelaksanaan acara adat.
Berikut contoh lagu daerah:
·      Rasa Sayang-Sayange (Maluku)
·      Kampaung Nan Jauh Dimato (Sumatera Barat)
·      Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dll
Ø  Senjata Daerah
Senjata adalah suatu alat yang digunakan oleh orang-orang daerah untuk alat pertahanan dari serangan musuh.
Berikut contoh senjata daerah:
·      Rencong (Aceh)
·      Clurit (Madura)
·      Keris (Jawa), dll
Ø  Alat Musik Daerah
Alat musik adalah suatu alat yang digunakan untuk mengiringi sebuah alunan lagu daerah.
Berikut contoh alat musik daerah:
·      Gamelan (Jawa)
·      Angklung (Jawa Barat)
·      Sasando (Maluku), dll
Ø  Pakaian Adat
Pakaian adat adalah pakaian yang digunakan oleh orang-orang adat dan dapat dijadikan salah satu simbol darimana seseorang itu berasal.
Berikut contoh pakaian adat:
·      Batik (Jawa)
·      Koteka (Papua), dll
Ø  Bahasa Daerah
Bahasa adalah suatu sarana yang memudahkan agar para individu dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.
Berikut contoh bahasa daerah:
·      Bahasa Betawi (Jakarta)
·      Bahasa Sunda (Jawa Barat)
·      Bahasa Batak (Sumatera Utara), dll
Ø  Makanan Daerah
Makanan daerah adalah makanan khas yang berasal dari daerah tersebut, dan sering dihidangkan pada saat acara-acara adat.
Berikut contoh makanan daerah:
·      Rendang (Padang)
·      Gudeg (Jawa), dll
Mempertahankan Kebudayaan
            Pepatah mengatakan, setiap orang bisa mencapai apa yang ia inginkan namun mempertahankannya itu yang sulit. Hampir banyak kebudayaan Indonesia yang telah di klaim oleh negara tetangga seperti contoh: klaim atas Pulau Sipadan dan Ligitan, klaim kesenian Reog Ponorogo, klaim lagu Rasa Sayang-Sayange, klaim Batik, dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini ditimbulkan karena ketidakpedulian bangsa Indonesia sendiri terhadap negaranya, mereka justru lebih senang dengan kebudayaan yang sedang menjadi trend saat ini sehingga cenderung melupakan kebudayaan sendiri. Seharusnya sebagai warga negara yang baik, kita semua harus belajar untuk mempertahankan kebudayaan asli Indonesia, seperti diantaranya:
1.      Menghargai Kebudayaan
            Cara paling awal adalah dengan menghargai kebudayaan yaitu apabila disekitar kita ada yang sedang memainkan suatu kesenian yang bersifat tradisional, alangkah baiknya kita menyaksikan dengan baik walaupun kita tidak begitu mengerti mengenai kesenian tersebut.
2.      Menumbuhkan sikap Mencintai
            Rasa ingin tahu yang tinggi timbul akibat tumbuhnya rasa cinta akan suatu hal. Jika ini diartikan dalam pertahanan kebudayaan berarti pergunakanlah rasa ingin tahu Anda untuk mengenal budaya sendiri. Rasa ingin tahu tidak ada, jika tidak ada rasa cinta.
3.      Tidak mudah terpengaruh dengan budaya lain
            Walaupun sekarang zaman sudah sangat canggih, sebagai warga negara yang baik sebaiknya tidak mudah terjerumus dengan hal-hal yang bersifat menyimpang (di luar kebudayaan Indonesia) seperti yang akhir-akhir ini marak terjadi yaitu penggunaan gadget sehingga menimbulkan kebudayaan merunduk alias terpaku pada gadget, bahkan kebudayaan ini tidak hanya dilakukan oleh kalangan dewasa saja, namun banyak anak usia dibawah umur telah diajarkan penggunaan gadget. Bersikaplah Transparansi yaitu menerima kebudayaan luar, namun tetap menyaring antara manfaat yang positif dan negatif. Perlu dikaitkan pula penggunaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan & Teknologi) diseimbangkan dengan IMTAQ (Iman & Taqwa).

HATI-HATI PEPERANGAN terhadap KEBUDAYAAN ASING dapat MERUBAH POLA PIKIR Anda!!!
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar