Nama : Ruli Novitasari
Kelas : 1DA02
NPM :
48213128
Fenomena Kebangsaan Indonesia
“Pengaruh Globalisasi pada
Kebudayaan Indonesia”
Budaya
Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun
kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka
pada tahun 1945.
Kebudayaan
Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Menurut Ki
Hajar Dewantara, Kebudayaan Nasional itu sendiri adalah puncak-puncak dari
kebudayaan daerah. Kutipan tersebut merujuk pada sebuah pengertian bahwa
ketunggalikaan lebih diutamakan ketimbang kebhinekaan. Sementara itu menurut Koentjaraningrat,
yang khas dan bermutu dari suku bangsa manapun asalnya, asal bisa
mengidentifikasi diri dan menimbulkan rasa bangga itulah yang dinamakan
Kebudayaan Nasional. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan yang dapat
menimbulkan identitas bersama dan memberikan rasa bangga bagi bangsa Indonesia.
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Disanalah kekayaan alam sungguh
berlimpah ruah. Beragam jenis budaya bahkan jika dihitung akan mencapai ratusan
jumlahnya. Perwujudan dari kebudayaan dapat dilihat dari keberagaman jumlah
suku bangsa, rumah adat, tarian, lagu, musik, karya seni,flora-fauna, pakaian
adat, film, bahasa, hingga makanan. Selain itu Indonesia memiliki letak yang
strategis yaitu diapit oleh 2 benua (asia & australia) dan 2 samudera
(hindia & pasifik) serta memiliki garis khatulistiwa 60LU-110LS
dan 950BT-1410BT.
Seiring
perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang kian maju, maka terjadilah
sebuah Globalisasi yaitu suatu keterkaitan dan ketergantungan antar manusia di
seluruh penjuru dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas dalam budaya semakin
sempit.
Ada
2 kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya dan masyarakat
Indonesia, antaralain Internal Factor yaitu kekuatan dari dalam masyarakat
sendiri seperti pergantian generasi serta berbagai penemuan, dan External
Factor yaitu kekuatan dari luar masyarakat seperti pengaruh kontak antar budaya
serta perubahan lingkungan hidup.
Ciri-ciri
terjadinya globalisasi ditandai oleh beberapa hal, salah satunya adalah peningkatan
interaksi kultural. Sebagai contoh, fashion (pakaian), literature (bahasa), dan
makanan. Dengan adanya perkembangan media massa yang cukup pesat, memudahkan
orang-orang untuk mendapatkan berita kabar terkini mengenai keadaan di dunia
yang sedang terjadi. Dengan melihat perkembangan itu, tidak menutup kemungkinan
dapat merubah pola pikir masyarakat Indonesia akan mengikuti modernisasi yang
sedang berkembang.
Contoh
masalah Globalisasi Kebudayaan yaitu Beragam jenis gadget dipergunakan untuk
memudahkan pengguna dalam mendapatkan berita terkini. Misalnya mencari
informasi tentang dunia fashion luar negeri, maka akan muncul gaya berbusana
ala orang barat yang memiliki gaya dominasi pakaian terbuka (sexy). Dengan
leluasa pengguna dapat melihat informasi yang tertera pada layar gadget tanpa
dibatasi ketentuan-ketentuan yang menjadi aturan main dalam berbusana ala timur
(Indonesia).
Jika
perubahan ini tidak ditindak lanjuti bukan tidak mungkin akan memiliki dampak
yang negatif bagi masyarakat Indonesia, yaitu informasi secara gamblang terbuka
begitu saja (tidak tersaring), perilaku konsumtif, ketergantungan terhadap
teknologi, pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk, serta mudah
terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan dan kebudayaan suatu negara.
Disamping
memiliki sisi yang negatif, globalisasi juga memiliki dampak yang positif bagi
masyarakat Indonesia, yaitu mudah memperoleh informasi dan pengetahuan, mudah
dalam melakukan komunikasi, cepat dalam berpergian (mobilitas tinggi), menumbuhkan
sikap kosmopolitan dan toleran, memacu untuk meningkatkan kualitas diri, mudah
memenuhi kebutuhan, membuat sikap terbuka, dan berpikiran luas.
Sebagai
bangsa Indonesia yang cinta pada Tanah Air, kita harus tetap melestarikan
budaya yang kita miliki sekarang. Pergunakanlah IPTEK yang ada dengan
semaksimal mungkin, dan pergunakanlah IMTAQ untuk meyaring informasi yang saat
ini sedang terjadi. Jangan sampai kebudayaan ini berpindah tangan ke negara
lain, hingga pada akhirnya terbesit penyesalan di kemudian hari.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar