Jumat, 09 Oktober 2015

TULISAN 1 (TERU-TERU BOZU)



Nama   : Ruli Novitasari
Kelas   : 3DA02
NPM   : 48213128
Lagu Tradisional Jepang
TERU-TERU BOZU


ARTI TERU-TERU BOZU

Apakah kalian pernah mendengar apa itu Teru-Teru Bozu? Pasti kalian bisa menjawab saat ini karena telah membaca judul diatas…
Baik, saya akan memulai pembicaraan apakah Teru-Teru Bozu itu? 
Teru-Teru Bozu sebenarnya merupakan boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih yang digantung di jendela dengan menggunakan benang. 
Sekilas boneka ini seperti boneka hantu pada saat Halloween. Masyarakat Jepang meyakini bahwa boneka Teru-Teru Bozu ini adalah jimat yang dapat mendatangkan cuaca cerah dan mencegah adanya hujan.  
Pengertian per kata “Teru” yang berarti bersinar dan “Bozu” yang berarti biksu (dalam pergaulan bahasa kini memiliki pengertian kepala botak). 
Teru-Teru Bozu menjadi sangat populer selama zaman edo pada masyarakat urban. Dimana anak-anak sengaja membuat boneka ini untuk memohon cuaca baik sambil bernyanyi “Biksu cuaca baik, cerahkan cuaca esok hari.”

SEJARAH TERU-TERU BOZU

Sejarah mengenai lagu tradisional Jepang ini diduga berawal dari sebuah kisah seorang biksu yang akan menjanjikan akan mendatangkan sinar matahari kepada para petani. Pada masa itu hujan sering turun sehingga membuat banyak tanaman yang rusak.  
Namun karena biksu itu tidak dapat menepati janjinya, akhirnya biksu tersebut dihukum mati. 
Kemungkinan arti kata Bozu itu tidak dapat diartikan sebagai seorang biksu, dan lebih dapat diartikan lebih kepada kepala boneka yang bundar. Diartikan sebagai kepala yang botak maka dengan begitu cahaya matahari memantul dan mengakibatkan cuaca yang cerah. 

LIRIK LAGU TERU-TERU BOZU
 
(Dalam Bahasa Jepang)
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyo

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sorete mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo
[Lirik lagu ini ditulis oleh Kyoson Asahara pada tahun 1921]

(Terjemahan Bahasa Indonesia)
Biksu-biksu botak, biksu botak
Buatlah esok hari menjadi cerah untukku
Seperti mimpiku pada suatu waktu
Jika cerah, kuberi kamu bel emas

Biksu-biksu botak, biksu botak
Buatlah esok hari menjadi cerah untukku
Kabulkan keinginanku
Lalu kita minum sake

Biksu-biksu botak, biksu botak
Buatlah esok hari menjadi cerah untukku
Kalau kamu mendung dan kamu nangis (baca:hujan)
Kan kupotong kepalamu
 
MAKNA LAGU TERU-TERU BOZU

Secara tradisi, bila cuaca cerah orang-orang Jepang akan menggambari mata pada boneka tersebut kemudian memberikan sesaji berupa sake suci dan dituangkan kepada mereka lalu menghanyutkan boneka tersebut ke sungai. 
Pada masa modern ini, anak-anak biasanya sebelum piknik sekolah akan membuat boneka Teru-Teru Bozu, mereka meminta agar cuaca akan cerah selama berpiknik. Namun bila menghendaki hujan turun, mereka akan menggantungkan boneka tersebut secara terbalik. 
Lagu Teru-Teru Bozu merupakan salah satu legenda Jepang yang masih diyakini hingga saat ini. Lagu tersebut sebenarnya memiliki makna yang sangat mengerikan.
Sekian informasi mengenai tulisan Legenda Lagu Teru-Teru Bozo, semoga bermanfaat!!

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar