Nama : 1. Mufarrohah 45213670
2. Nanda Putri Purwantari 46213330
3. Rosdiana Norminawati Purba 48213092
4. Ruli Novitasari 48213128
5. Yeni Sarah Hardiyanti 49213424
Kelas : 3DA02
Matakuliah : Sistem Informasi Manajemen
Deadline : Kamis, 19 November 2015
Computer Based
Information System (CBIS)
Komputer mula-mula digunakan sebagai
Sistem Informasi Akuntansi (SIA), tapi kemudian disadari memiliki nilai
potensial sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM). Kemudian perhatian
meluas pada bidang lain seperti: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dan Sistem
Otomatisasi Perkantoran (SOP), dan Sistem Berbasis Pengetahuan. Kelima bidang
aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer yang disebut dengan Computer
Based Information System (CBIS).
Dalam CBIS dikenal dengan istilah End
User Computing yaitu pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis
komputer oleh para pemakai. Terdapat 4 pengaruh utama yang mendorong End User
Computing adalah:
- Meningkatkan
pengetahuan tentang komputer
- Antrian jasa
informasi
- Perangkat keras
yang murah
- Perangkat lunak
jadi
Dalam beberapa hal, tiap subsistem CBIS
menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh menjadi matang, berfungsi dan
pada akhirnya mati. Pada evolusi ini disebut Siklus Hidup Sistem. Diantaranya:
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Penggunaan
Kebanyakan sistem dibuat sebelum teknologi
canggih berkembang, baik sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem
yang melaksanakan fungsi dasar. Dengan ini, manajemen menyimpulkan bahwa perlu dilakukan
pendekatan baru atas sistem-sistem, dengan memanfaatkan teknologi modern pula. Pengerjaan
ulang terhadap sistem ini disebut dengan Rekayasa Ulang.
Seiring berkembangnya CBIS, manager
merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah
penerapan, manager mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggungjawab keseluruhan manager dan
dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Pada awalnya para manager yang
menggunakan komputer merupakan orang-orang yang berpandangan jauh kedepan yang
mana memberikan keunggulan atas pesaing mereka. Manager sekarang benar-benar
tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan komputer. Sebagian besar
perusahaan telah sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer
dan tidak dapat menanggani transaksi satu hari tanpanya.
Sistem
Otomatisasi Perkantoran (SOP)
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecahan masalah, otomatisasi kantor
dapat memberikan kemampuan antara manager untuk saling melakukan komunikasi
lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat
menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
Otomatisasi
dalam Pabrik
Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk
menjalankan tugas fisik yang biasanya dilakukan oleh manusia. Aplikasi otomatisasi
pertama kali dilakukan dalam pabrik pada akhir tahun 1950 dan diberi nama
numerical control. Kemudian mesin tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat dikontrol langsung oleh mikrokomputer dan diberi nama direct numerical
control. Perkembangan yang lebih baru adalah robotics, CAD (Computer Aided
Design), dan CAM (Computer Aided Manufacturing).
Sejarah
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi perkantoran dimulai pada
tahun 1960 yaitu ketika IBM menemukan istilah word processing untuk menjelaskan
aktivitas divisi mesin ketik elektriknya. Lalu pada tahun 1964 IBM kembali memasarkan
mesin yang disebut MT / ST (Magnetic Tape / Selectric Typewriter).
Pengertian
Otomatisasi Perkantoran
Sistem Otomatisasi Perkantoran adalah semua
sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.
Otomatisasi perkantoran bertujuan untuk mempermudah
semua jenis komunikasi baik lisan maupun lisan.
Pihak
yang menggunakan Otomatisasi Perkantoran
Berikut merupakan pihak-pihak yang menggunakan
otomatisasi perkantoran adalah
- Manager
- Profesional
adalah orang yang bertugas mengelola sesuatu yang khusus dengan keterampilan
tertentu.
- Sekretaris
- Klerk adalah
orang yang bertugas membantu sekretaris
Tujuan
Otomatisasi Perkantoran
Pada tahun 1980, tujuan otomatisasi
perkantoran hanya sebatas membantu tugas sekretaris dan klerk saja. Namun
seiring dengan berjalannya waktu, terdapat beberapa tujuan otomatisasi
perkantoran adalah
- Sebagai
korespondensi ke dalam, artinya memperoleh informasi untuk pemecahan masalah
- Pendapatan yang
lebih tinggi lawan penghindaran biaya, yaitu dengan cara menunda penambahan
personel pada operasional aktivitas kerja
- Pemecahan
masalah kelompok, yaitu komunikasi pada manajemen perusahaan untuk memecahkan
masalah
- Pelengkapan
bukan penggantian yaitu melengkapi informasi interpersonal seperti: percakapan
face to face, telepon, menulis memo, dll
Aplikasi
Otomatisasi Perkantoran
Berikut beberapa aplikasi otomatisasi perkantoran:
- Word Processing
adalah penggunaan suatu peralatan elektronik yang secara otomatis melakukan beberapa
tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak. Peralatan
tersebut ada 2 bentuk yaitu dedicated word process dan general purpose
computer.
- E-Mail adalah penggunaan
komputer jaringan yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan, dan
menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan peralatan penyimpanan.
- Voice Mail
adalah mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan
mengetiknya, Anda menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang telah
dikirimkan kepada Anda. Fasilitas yang dimiliki Voice Mail ini adalah store dan
forward, serta message distribution list.
- Electronic
Calendering adalah penggunaan komputer jaringan untuk menyimpan dan memanggil acara
yang telah ditetapkan oleh manager. Electronic calendering ini bersifat khusus
dari aplikasi otomatisasi perkantoran lainnya yaitu tidak benar-benar
menyampaikan informasi, melainkan ia hanya menyusun terjadinya komunikasi.
- Audio
Conferencing adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat
hubungan audio diantara orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan
konferensi.
- Video
Conferencing adalah seperti halnya audio conferencing, video conferencing tidak
melibatkan penggunaan komputer. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan
menerima signal video dan audio.
- Computer
Conferencing adalah penggunaan komputer jaringan sehingga memberi kemampuan seseorang
untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi
ini hampir sama dengan E-Mail. Perbedaannya hanya terletak pada para
penggunannya.
- Faximile adalah penggunaan
peralatan khusus yang dapat membaca tampilam dokumen pada suatu ujung channel
komunikasi dan membuat salinan atau kopi di ujung yang lain. Jalur telepon
suara dapat berfungsi sebagai channelnya, dan pengoperasian peralatannya tidak
lebih sulit dari mesin fotokopi.
- Video Text
adalah penggunaan komputer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual
pada layar. Materi tekstual dapat berupa naratif, atau tabulasi dan disimpan
pada penyimpanan sekunder komputer.
- Image Storage
dan Retrieval adalah penyimpanan tampilan (image) dokumen yang dikarenakan ruang
penyimpanan file pada kertas sudah tidak mencukupi lagi atau penyimpanan untuk
dokumen volume besar dalam bentuk kertas dan ditransmisikan dalam bentuk
penyimpanan tampilan (image).
- Desktop
Publishing adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama dengan
yang dihasilkan oleh typesetter.
Model
Otomatisasi Perkantoran
Berikut peranan informasi yang mengalir baik dari
maupun ke manager, yaitu:
- Berperan sebagai
penghubung : manager memperoleh informasi baik dari lingkungan perusahaan, dari
unit operasi, dari unit pendukung, dan lain-lain.
- Berperan sebagai
pemimpin : manager memperoleh informasi dari atasan maupun bawahan.
- Berperan sebagai
pemonitor : manager menyampaikan informasi kepada orang lain atau menggunakan
informasi untuk pembuat keputusan.
Mix
Otomatisasi Perkantoran
Manager akan menentukan Mix Otomatisasi
Perkantoran berdasarkan karakteristik perusahaan orang lain yang terlibat dalam
komunikasi, sumber daya yang tersedia, dan minat perorangan.
Dalam beberapa kondisi, aplikasi
otomatisasi perkantoran mengganti metode komunikasi tradisional yaitu
diantaranya word processing digunakan sebagai alat pembuat memo, e-mail dan
voice mail digunakan untuk mengganti cara pemanggilan telepon. Beberapa
aplikasi otomatisasi perkantoran menawarkan peluang baru diantaranya video
conferencing digunakan untuk menghubungkan antara orang yang berada di kota
berbeda, prosesnya hampir sama dengan komunikasi tatap muka, electronic
calendering digunakan untuk mengkoordinir pertukaran informasi dan computer
conferencing digunakan untuk mengkomunikasikan pendapat para peserta.
Otomatisasi Perkantoran adalah alat pemecahan masalah, bahkan ketika manager
tidak mengoperasikan peralatan itu sendiri.
McLeod, Raymond, Jr. 2008. Sistem Informasi
Manajemen Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.
Margianti, E. S., dan Suryadi, H. S. 1994 .Seri
Diktat Kuliah : Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Gunadarma.